Mengenang Sejarah dan Nilai-nilai dalam Festival Seni Qasidah
Festival Seni Qasidah adalah acara tahunan yang selalu dinantikan oleh pecinta musik islami di Indonesia. Dalam festival ini, kita tidak hanya disuguhkan dengan penampilan yang memukau, tetapi juga diingatkan tentang sejarah dan nilai-nilai yang terkandung dalam seni qasidah.
Mengenang sejarah seni qasidah sebenarnya membawa kita kembali ke zaman keemasan Islam di Andalusia. Menurut Dr. Azyumardi Azra, sejarawan Islam Indonesia, seni qasidah lahir sebagai bentuk ekspresi seni yang digunakan untuk memuji dan mengagungkan kebesaran Allah. Dalam bukunya yang berjudul “Sejarah Pemikiran Islam”, beliau menekankan bahwa seni qasidah memiliki peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam di berbagai belahan dunia.
Nilai-nilai dalam seni qasidah juga tidak kalah pentingnya. Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, seorang pakar studi Islam di Indonesia, menyatakan bahwa melalui lirik-lirik yang sarat makna dalam qasidah, kita diajak untuk merenungkan kebesaran Tuhan dan mengintrospeksi diri. Nilai-nilai seperti kesederhanaan, keikhlasan, dan ketabahan sering kali diangkat dalam lirik qasidah, sehingga memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pendengarnya.
Dalam Festival Seni Qasidah, kita bisa merasakan langsung keindahan seni qasidah yang memukau. Dari harmoni suara yang merdu hingga tarian yang memukau, semua dipertontonkan untuk menghibur dan menginspirasi para penonton. Tidak hanya itu, melalui festival ini, kita juga diingatkan kembali akan sejarah dan nilai-nilai yang terkandung dalam seni qasidah.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. H. A. Mukti Ali, seorang ahli musik tradisional Indonesia, “Festival Seni Qasidah merupakan ajang yang tepat untuk menyatukan dan memperkuat rasa cinta terhadap seni qasidah serta meningkatkan pemahaman akan sejarah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.” Dengan demikian, Festival Seni Qasidah bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga menjadi wahana untuk mengenang sejarah dan nilai-nilai dalam seni qasidah.